Rabu, 26 Oktober 2011

Pemilikada Banten, Atut-Rano Menang di 7 Kabupaten

[SERANG] Tiga lembaga survei yakni Jaringan Suara Indonesia (JSI), Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dan Konsultan Citra Indonesia (KCI),  yang melakukanquick count (perhitungan cepat)  hasil pemilihan umum kepala daerah (pemilukada) Banten Sabtu (22/10)  memiliki hasil yang hampir sama di mana pasangan calon nomor urut 1 yakni  Hj Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno (Atut-Rano) menang cukup signifikan di 7 kabupaten/kota dari 8 kabupaten/kota yang ada di Provinsi Banten. 

Tujuh kabupaten/kota yang dimenangi pasangan Atut-Rano itu antara lain Kabupaten Serang, Kota Serang, Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Lebak, Kota Cilegon, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan. Sementara, pasangan nomor urut 2 yakni Wahidin Halim-IrnaNarulita (Wahidin-Irna) hanya menang telak di wilayahnya sendiri yakni Kota Tangerang. 

Kemenangan pasangan Wahidin-Irna di Kota Tangerang dinilai sangat wajar karena Wahidin Halim dua periode memimpin Kota Tangerang dan masih aktif sampai saat ini. Sedangkan pasangan nomor urut 3 yakni Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki (Jazuli-Zakki), kalah telak di 8 kabupaten/kota yang ada di wilayah Banten. 

Ketiga lembaga survei ini menggunakan teknik sampling yang sama yakni multistage random sampling dengansampling error kurang lebih 1 %. Namun jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebagai sampel sedikit berbeda di mana JSI sebanyak 400 TPS sebagai sampel dari total 16.805 TPS yang ada. 

Sementara lembaga KCI mengambil sampel sebanyak 300 TPS yang tersebar secara proposional dan dipilih secara acak di seluruh wilayah Provinsi Banten. Sedangkan LSI mengambil sampel sebanyak 400 TPS di seluruh wilayah Banten dengan teknik yang sama. Berdasarkan hasil quick count JSI, dari jumlah pemilih sebanyak 7.118.587 pemilih dan 16.805 TPS, pasangan nomor urut 1 Atut-Rano meraih suara sebesar 50,04 %, pasangan nomor urut 2 Wahidin-Irna 38,34% dan pasangan nomor urut 3 Jazuli-Zakki sebesar 11,62%. 

Sementara hasil quick count lembaga KCI yakni pasangan calon nomor urut 1 Atut-Rano sebesar 50,36 %, pasangan nomor urut 2 Wahidin-Irna sebesar 37,98 % dan pasangan nomor urut 3 Jazuli-Zakki sebesar 11,66%. Sedangkan hasil quick count versi LSI yakni pasangan nomor urut 1 Atut-Rano sebesar 50,3%, pasangan nomor urut 2 Wahidin-Irna sebesar 38,7% dan pasangan nomor urut 3 Jazuli-Zakki sebesar 11,8%. 

Wakil Direktur Eksekutif JSI Fajar S Tamin mengatakan JSI melakukan survei pada pemilukada Banten tidak dibiayai oleh siapa pun dan murni atas biaya lembaga JSI sendiri. “Sebelum melakukan quick count ini, kami melakukan dua kali survei terkait tingkat popularitas dan elektabilitas dari masing-masing pasangan calon pemilukada Banten. Hasil quick count tidak berbeda jauh dengan hasil survei sebelumnya,” ujar Fajar yang didampingi Direktur Riset JSI Eka Kusmayadi dan Manager Strategi JSI Herujito. 

Menurut Direktur Riset JSI Eka Kusmayadi, kemenangan pasangan Atut-Rano tidak terlepas dari kontribusi popularitas dan tingkat elektabilitas Rano Karno yang begitu tinggi sehingga persentase perolehan suara mencapai 50 persen lebih. “Berdasarkan hasil survei JSI, tingka popularitas dan elektabilitas Rano Karno begitu tinggi dibandingkan calon wakil gubernur dari dua pasangan calon lainnya. Hal yang sama, tingkat popularitas Hj Ratu Atut Chosiyah jauh lebih tinggi daripada dua calon gubernur lainnya. Kemenangan pasangan nomor urut 1 memang sudah diketahui dari survei kami sebelumnya,” ujar Eka. 

Eka mengatakan, quick count yang dilakukan JSI berdasarkan teknik dan metode yang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bahkan berdasarkan pengalaman sebelumnya, hasil quick count JSI hanya memiliki tingkat kesalahan di bawah 1 persen. “Namun perlu dicatat, hasil quick count ini bukan merupakan hasil resmi pemungutan suara pemilukada Banten. Hasil resmi tetap mengacu pada perhitungan manual KPU Banten. Quick count yang kami lakukan hanya dijadikan pembanding dari hasil perhitungan manual yang dilakukan oleh lembaga resmi KPU Banten,” kata Eka. 

Ketua Tim Pemenangan Pasangan Atut-Rano Ebi Jauhari mengatakan, kemenangan pasangan Atut-Rano merupakan hasil kerja keras dari seluruh tim sukses dan seluruh elemen 22 parpol pengusung. “Kendati ini hanya sekadar hasil quick count  namun kami optimistis, pasangan Atut-Rano akan tetap menang dalam hasil perhitungan manual KPU Banten. Quick count yang dilakukan tiga lembaga survei ini hasilnya hampir sama dan ketiga lembaga tersebut dapat dipercaya karena metode yang digunakan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat pemilih pasangan Atut-Rano, tim sukses dan parpol pengusung untuk tetap mengawal proses perhitungan secara manual mulai dari tingkat kecamatan, kabupaten/kota hingga di KPU Banten,” ujar Ebi. 

Hal senada dikatakan Ketua Tim Media pasangan Atut-Rano, Veri Muchlis mengatakan, hasil quick count tiga lembaga survei itu tidak jauh berbeda dengan hasil survei sebelumnya. “Bagi kami ini bukan hal yang mengejutkan, karena sebelumnya sudah dilakukan survei di mana hasilnya pasangan Atut-Rano akan menang. Persentase perolehan suara pun tidak jauh berbeda dengan hasil suvei sebelumnya yang dilakukan oleh tiga lembaga survei tersebut,” kata Veri. [149/.suarapembaruan.com]