Jumat, 16 Maret 2012

Iwan Tak Keberatan Pencalonan Dede - Dada

PURWAKARTA – Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Barat Iwan R Sulandjana mengaku tidak merasa khawatir dengan langkah Dede Yusuf dan Dada Rosada yang ikut mencalonkan diri ke PD sebagai calon Gubernur Jawa Barat.

Iwan yang juga lolos sebagai bakal calon gubernur itu justru menilai banyaknya tokoh yang mencalonkan diri, menunjukkan demokrasi berjalan dinamis. Lagi pula, partainya membuka seluasluasnya kepada kader dalam bursa cagub dan cawagub. “Silakan saja jika memang hendak mencalonkan diri. Setiap calon tentu saja harus melakukan sosialisasi kepada masyarakat agar mendapat dukungan.

Nantinya akan ada survei guna mengetahui tingkat elektabilitas setiap figur,” ujar Iwan saat berkunjung ke DPC PD Kabupaten Purwakarta, Jalan Basuki Rahmat, kemarin. Dia mengungkapkan, setiap kandidat bakal menandatangani nota kesepahaman untuk menjaga kebersamaan dan menghindari perpecahan.

Bagaimana pun,lanjut dia, keputusan Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat menjadi final terhadap figur yang diusung dalam Pilgub Jabar 2013. Dia mengatakan, seluruh kader harus mematuhi keputusan majelis tinggi. Bahkan, dia menegaskan tidak keberatan mundur apabila hasil survei dan keputusan majelis tinggi tidak memungkinkannya maju menjadi cagub. (SINDO)

Delapan Calon Lolos Verifikasi Demokrat

BANDUNG– Tim Penjaringan Partai Demokrat (PD) menyatakan delapan orang lolos verifikasi sebagai bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2013-2018.

Delapan orang itu,enam bakal calon gubernur (cagub) dan dua bakal calon wakil gubernur (cawagub). “Sebanyak delapan orang berhasil diverifikasi sebagai bakal calon gubernur dan wakil gubernur,” ujar Ketua Tim Penjaringan Didin Surpiadin di Kantor DPD PD Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung,kemarin.

Adapun delapan orang yang lulus penjaringan ialah Mayjen Purn Iwan Ridwan Sulandjana, Daday Hudaya,Dede Yusuf, Teddy Suratmadji, Dada Rosada, Nana R Sasmita, dan dua orang calon wagub, yakni Irwan K Koesdrajat dan Sali Iskandar. Didin menjelaskan, setelah dinyatakan lolos verifikasi, delapan calon ini bisa melakukan sosialisasi ke langsung ke masyarakat.“

Mulai hari ini (kemarin) seluruh bakal calon sudah bisa bersosialisasi langsung ke masyarakat,”kata Didin. Dia menuturkan, tahapan sosialisasi ini akan berlangsung sekitar empat bulan, terhitung sejak dinyatakan lolos dalam tahap penjaringan hingga menjelang dimulainya tahapan Pilgub Jabar 2013 oleh Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat.“Sosialisasi baru berhenti ketika KPUD Jabar memulai tahapan Pilgub Jabar sekitar bulan Agustus 2012 ini,”kata Didin.

Sementara, lanjut dia,keputusan mengenai bakal calon mana yang akan lolos menjadi cagub/ cawagub dari Partai Demokrat, sepenuhnya ada di tangan Majelis TinggiPD. Kedelapanbakal calon ini, masing-masing akan dinilai dari segi elektabilitas dan popularitasnya hingga dinyatakan layak untuk diikutsertakan dalam Pilgub Jabar 2013.

“Siapa yang lolos, sepenuhnya ada di tangan majelis tinggi. Makanya, dalam waktu empat bulan ini para bakal calon harus bisa memanfaatkan kesempatan sebaik mungkin.Kami berharap akan terjadi persaingan yang sehat,”ujar Didin. (Sindo)

Rabu, 14 Maret 2012

PDIP : Gotas - Heviyana "Duet Maut"

Cirebon - Seluruh PAC PDIP Kabupaten Cirebon bulat mendukung Ketua DPC, H Tasiya Soemadi Al Gotas menjadi bupati. hal ini ditegaskan pengurus DPC PDIP Kabupaten Cirebon, Suherman kepada Radar, Selasa (13/3).
Menurutnya, seluruh pengurus dan akar rumput PDIP secara aklamasi telah sepakat untuk mendukung calon tunggal dari PDIP. Partainya, kata dia telah memutuskan untuk mengusung Ketua DPRD H Tasiya Soemadi Al Gotas. Hal ini sesuai dengan keinginan akar rumput yang meminta dan menunjuk Gotas menjadi calon bupati Cirebon. "Kita memfasilitasi, ternyata mereka (PAC-PAC) menginginkan itu secara mutlak," ungkap pria yang akrab disapa Angger.
Atas dasar itu, lanjut dia pengurus DPC akan mengirimkan surat resmi kepada DPD dan DPP PDIP agar merekomendasikan Gotas sebagai calon bupati Cirebon. Dia beralasan, Gotas saat ini merupakan kader terbaik partai PDIP di Kabupaten Cirebon. "DPC hanya akan memilih Gotas untuk itu dan tidak ada calon lain," tegasnya.
Ia menjelaskan, semua langkah resmi sudah ditempuh oleh PDIP termasuk menggunakan cara polling kepada masyarakat. "Harga mati untuk Gotas," tegasnya.
Gotas, lanjut dia memiliki karakter pemimpin dengan tidak membeda-bedakan antara bawahan dan atasan, bersifat membaur dan kasih sayang. "Beliau pantas menjadi figur yang harus dicontoh," tambahnya.
Sejauh ini, PDIP belum memikirkan koalisi dengan partai lain maupun mengusung calon dalam satu paket. Saat ini, partai masih memfokuskan diri dan konsolidasi internal. Meski demikian, tidak menutup kemungkinan koalisi dengan partai lain.
Sementara itu, Ketua PAC Jamblang, Rudiana menyatakan ada 18 PAC yang melakukan sumpah darah untuk menunjukkan keseriusannya mendukung Gotas. "Itu karena kader terbaik hanya Gotas. Disamping itu beliau juga Ketua DPC, maka Gotas yang kami pilih," bebernya.
PAC-PAC, lanjut dia menginginkan Gotas bersama dengan Sri Heviyana Supardi dalam pemilihan bupati Cirebon nannti. Ia yakin antara Gotas dan Sri Heviyana Supardi akan menjadi pasangan pemenang. "Itu duet maut," ungkapnya. (aan/dari berbagai sumber)

PDIP Bertekad Usung Satu Paket

KUNINGAN – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bertekad untuk mengusung satu paket calon gubernur dan calon wakil gubernur pada Pilgub Jabar 2013. 
PDIP mengaku memiliki figurfigur yang layak untuk calon gubernur (cagub). Dengan begitu, tidak harus mencari wakil gubernur (cawagub) dari partai lain.“Calon-calon kami sangat berkompeten dan lebih baik dari calon lain, sehingga untuk mengusung satu paket peluangnya sangat besar,”ujar Ketua DPD PDIP Jawa Barat Rudy Harsa Tanaya seusai menghadiri Rakercab PDIP Kuningan di Sanggar Riang, kemarin. Meski demikian, Rudy belum mengetahui siapa figur yang yang akan dimajukan pada pilgub nanti. Hal itu merupakan kewenangan DPP. 

Adapun sebelumnya PDIP telah menetapkan enam bakal calon gubernur yaitu Aang Hamid Suganda,Eep Hidayat,Gatot Tjahjono, Rieke Diah Pitaloka, Don Murdono, dan Dedi Supardi. Sekalipun salah satu bakal calon, Eep Hidayat, sedang berurusan dengan hukum, namun keenam bakal calon tersebut tetap akan diajukan ke DPP untuk dipilih siapa yang layak maju pada pilgub mendatang. 

Rudi menjelaskan, enam bakal cagub yang sudah menjalani tahapan sosialisasi kepada masyarakat beberapa waktu lalu tersebut,rencananya akan diajukan ke DPP untuk ditetapkan siapa yang layak untuk diusung pada pilgub mendatang. Namun, Rudi mengaku tidak tahu kapan keputusan DPP tersebut dapat disampaikan kepada masyarakat luas.“Yang pasti,yang terbaiklah yang nanti akan muncul. Kita lihat saja nanti, atas pertimbangan DPP siapa yang layak bersaing dalam pilgub nanti,”kata Rudy. 

Mengenai kemungkinan koalisi, Rudi mengaku masih terbuka dengan partai lain, namun bukan dalam kaitan pencalonan melainkan hanya bentuk dukungan saja.Seperti diketahui,beberapa waktu lalu PDIP telah melakukan pembicaraan politik dengan sejumlah partai seperti Gerindra, PPP,dan Hanura. (Sindo)