Jakarta - KPUD Banten memastikan pasangan Ratu Atut Chosiyah dan Rano Karno memenangkan Pemilukada Banten. Pasangan nomor urut 1 ini mengantongi 2.136.035 suara atau 49,61 persen suara pemilih.
Pasangan Atut-Rano Karno mengalahkan pasangan nomor urut 2 Wahidin Halim-Irna Nurulita yang mendapatkan 1.674.957 suara atau 38,93 persen pemilih. Sementara pasangan nomor urut 3, Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki hanya mendapatkan 491.432 suara atau 11,40 persen pemilih.
Demikian hasil perhitungan KPUD Banten atas Pemilukada Banten. Acara digelar di Kantor BPLKI Serang, Banten, Minggu (30/10/2011).
"KPU telah menjalankan semuanya sesuai dengan mekanismenya," tutur Ketua Pokja Perhitungan dan Pemungutan Suara KPUD Banten, Nusrulloh, kepada wartawan.
Namun saksi dari pasangan nomor urut 2 dan 3 enggan menandatangani hasil perhitungan suara ini. Saksi dari pasangan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki tidak menghadiri perhitungan suara, sementara saksi dari pasangan Wahidin Halim-Irna, menolak menandatangani.
"Karena pemilukada Banten tidak dilaksanakan dengan asas jujur dan adil karena banyaknya money politics," keluhnya seraya keluar ruangan usai perhitungan suara berlangsung. (detiknews.com)
Pasangan Atut-Rano Karno mengalahkan pasangan nomor urut 2 Wahidin Halim-Irna Nurulita yang mendapatkan 1.674.957 suara atau 38,93 persen pemilih. Sementara pasangan nomor urut 3, Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki hanya mendapatkan 491.432 suara atau 11,40 persen pemilih.
Demikian hasil perhitungan KPUD Banten atas Pemilukada Banten. Acara digelar di Kantor BPLKI Serang, Banten, Minggu (30/10/2011).
"KPU telah menjalankan semuanya sesuai dengan mekanismenya," tutur Ketua Pokja Perhitungan dan Pemungutan Suara KPUD Banten, Nusrulloh, kepada wartawan.
Namun saksi dari pasangan nomor urut 2 dan 3 enggan menandatangani hasil perhitungan suara ini. Saksi dari pasangan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzzaki tidak menghadiri perhitungan suara, sementara saksi dari pasangan Wahidin Halim-Irna, menolak menandatangani.
"Karena pemilukada Banten tidak dilaksanakan dengan asas jujur dan adil karena banyaknya money politics," keluhnya seraya keluar ruangan usai perhitungan suara berlangsung. (detiknews.com)
0 komentar:
Posting Komentar